Sejarah

Pada awalnya ide pembentukan Warung Prasmanan Ibu Neneng ini ketika terbersit dalam pikiran bahwa setiap kita makan kita menginginkan masakan yang tersaji dengan cepat atau yg sudah tersaji apalagi dalam keadaan masih hangat atau panas, karena makanan atau masakan yang masih hangat atau masih panas biasanya akan menggugah selera makan, berbeda dengan makanan atau masakan yang sudah dingin kadangkala kita kurang gairah untuk menyantapnya. Sebelumnya saya bersama istri suka wisata kuliner ke berbagai tempat di daerah saya Sukabumi, tapi belum pernah sekalipun menjumpai Rumah Makan yang siap saji namun masakan selalu hangat atau masih panas. Oleh karena itu saya bersama istri mencoba untuk membuka usaha kuliner ini dengan sentuhan yang berbeda. Saya memakai konsep rumah makan ala prasmanan agar pengunjung atau konsumen bebas untuk memilih dan mengambil sendiri makanan atau masakan yang disukainya.  



Rencana pembentukan rumah makan menjadi terang ketika kami menemukan tempat yang strategis di jalur wisata selabintana, kami membelinya dan kami renovasi. Untuk membuat nyaman para pengunjung kami buat lesehan juga di lantai 2 dan lantai 3 nya kami buat mushola dan toilet. Teras juga kami manfaatkan buat tempat makan agar pengunjung bisa melihat langsung pemandangan luar sambil menikmati hidangan.  

Ruang Lesehan Lantai 2

Ruang Makan Teras Lantai 2
Ruang Mushola Lantai 3
Rumah Makan tampak depan 30-03-2013

Rumah Makan Prasmanan Ibu Neneng ini menggunakan panci penghangat berkualitas berbahan stainless steel anti karat sehingga pemanasan bisa merata dan kehigienisannya terjaga.